Kalau kamu termasuk orang yang sering naik pesawat, mungkin pernah mengalami situasi mendebarkan di pos pemeriksaan keamanan bandara. Sudah antri panjang, eh tiba-tiba diminta keluarin barang dari tas, lalu barangnya disita petugas. Padahal menurutmu, itu cuma barang biasa.
Nah, di balik aturan ketat di bandara, ternyata ada alasan kuat yang melatarbelakangi setiap larangan. Banyak barang sehari-hari yang dianggap sepele, tapi ternyata bisa menimbulkan risiko besar ketika dibawa ke dalam kabin pesawat.
Pihak maskapai dan otoritas penerbangan punya tanggung jawab besar menjaga keselamatan semua penumpang – dan itu dimulai dari mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dibawa naik.
Biar kamu nggak kena masalah saat mau boarding, yuk simak penjelasan lengkap soal lima barang sepele yang ternyata dilarang masuk kabin pesawat!
1. Cairan Berlebihan – Lebih dari 100 ml Langsung Disita
Satu aturan penting yang sering dilanggar penumpang adalah soal batas cairan yang boleh dibawa ke dalam kabin.
Aturan internasional menyebutkan bahwa setiap penumpang hanya boleh membawa cairan dengan volume maksimal 100 ml per item, dan total cairan harus muat dalam satu kantong transparan ukuran 1 liter.
Jenis cairan yang dimaksud cukup luas, termasuk:
- Air minum kemasan
- Parfum atau cologne
- Sabun cair dan sampo
- Sunscreen dan lotion
- Makeup cair seperti foundation dan lip gloss
Yang sering bikin bingung adalah ukuran kemasan – bukan jumlah isi di dalamnya. Misalnya, kamu bawa parfum 150 ml yang isinya tinggal setengah. Tetap saja, itu akan disita karena kemasannya melampaui batas.
Tips aman:
- Bawa produk travel size.
- Gunakan botol kosong kecil berukuran 100 ml.
- Simpan semua cairan dalam kantong zip lock transparan.
2. Power Bank Berkapasitas Besar – Bisa Bahaya Saat Terbang
Power bank jadi andalan banyak traveler, terutama untuk mengisi daya ponsel selama penerbangan. Tapi, ada batasan yang harus kamu perhatikan. Otoritas penerbangan hanya mengizinkan:
- Power bank dengan kapasitas di bawah 100 Wh (watt-hour) untuk dibawa ke kabin tanpa izin.
- Jika power bank berkisar antara 100–160 Wh, kamu harus dapat izin khusus dari maskapai.
- Power bank dengan kapasitas lebih dari 160 Wh tidak boleh dibawa sama sekali.
Kenapa dilarang? Karena baterai lithium-ion dalam power bank bisa memicu panas berlebih, bahkan meledak jika mengalami gangguan selama penerbangan.
Tips aman:
- Cek label kapasitas pada power bank sebelum berangkat.
- Jangan membeli power bank tanpa informasi jelas.
- Simpan power bank di kabin (bukan bagasi terdaftar), sesuai regulasi.
3. Alat Pemanas Portabel – Sekecil Apa Pun, Tetap Berisiko
Beberapa orang suka membawa alat pemanas kecil saat traveling seperti:
- Setrika travel
- Pemanas air mini
- Kompor lipat
- Pemanas kopi elektrik
Meskipun ukurannya mungil dan terlihat nggak berbahaya, semua alat ini mengandung elemen pemanas yang bisa memicu percikan atau korsleting saat berada di dalam ruang tertutup seperti kabin pesawat.
Selain itu, alat-alat ini biasanya menggunakan daya tinggi, dan tidak semua pesawat menyediakan stop kontak dengan sistem keamanan untuk perangkat semacam ini.
Tips aman:
- Simpan alat pemanas di bagasi terdaftar, bukan kabin.
- Pertimbangkan untuk tidak membawanya jika tidak terlalu diperlukan.
4. Senjata Tajam Kecil – Termasuk Gunting Kuku dan Pinset
Jangan tertipu dengan ukuran kecil – semua benda tajam tetap berpotensi berbahaya, dan mayoritas tidak diizinkan dibawa ke dalam kabin. Barang-barang seperti:
- Pisau lipat kecil
- Gunting kuku
- Pinset logam
- Cutter mini
- Bros atau peniti runcing
Sering kali dianggap aman karena digunakan sehari-hari. Namun, dari sisi keamanan penerbangan, benda tajam dalam bentuk apa pun bisa digunakan untuk melukai.
Tips aman:
- Hindari membawa benda tajam di tas kabin.
- Jika perlu, simpan di bagasi terdaftar atau beli versi plastik khusus travel.
5. Aerosol dalam Ukuran Besar – Risiko Meledak Karena Tekanan
Produk aerosol seperti hairspray, parfum spray, atau deodoran kaleng memang umum digunakan saat bepergian.
Tapi jangan asal masukin ke tas, ya! Aerosol termasuk kategori bertekanan dan sangat sensitif terhadap perubahan tekanan udara di pesawat.
Kaleng aerosol bisa meledak jika suhu atau tekanan berubah drastis. Oleh karena itu, hanya aerosol dalam ukuran kecil dan bertutup rapat yang boleh dibawa ke kabin, dan tetap harus masuk dalam kantong transparan bersama cairan lain.
Tips aman:
- Gunakan produk aerosol travel size (biasanya di bawah 100 ml).
- Hindari menyemprot produk aerosol di dalam pesawat.
- Jangan membawa kaleng besar ke kabin – simpan di bagasi atau beli di tujuan.
Sekilas memang terlihat remeh, tapi aturan kabin pesawat dibuat demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
Banyak kasus penumpang yang harus kehilangan barang atau bahkan gagal terbang karena tidak memahami larangan-larangan ini.
Sebelum kamu packing dan berangkat ke bandara, pastikan:
- Cek ulang semua barang bawaan
- Baca aturan dari maskapai yang kamu pakai
- Simpan barang sensitif di bagasi terdaftar
- Gunakan kemasan travel size jika membawa cairan atau aerosol
- Jangan bawa barang elektronik berdaya tinggi tanpa izin
Dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti ini, kamu bisa menghindari drama di bandara dan menikmati perjalanan dengan lebih tenang.