Naik pesawat bisa jadi pengalaman menyenangkan… atau malah menyebalkan. Salah satu faktor yang sering luput tapi berdampak besar adalah pemilihan kursi.
Mau perjalanan jauh atau dekat, duduk di kursi yang tepat bisa bikin mood kamu tetap happy sepanjang penerbangan.
Nah, biar kamu gak salah pilih dan ujung-ujungnya menyesal karena duduk di dekat toilet atau di kursi sempit, yuk simak tips memilih kursi pesawat terbaik berikut ini!
Kenapa Pemilihan Kursi Itu Penting?
Kursi pesawat bukan cuma soal kamu duduk di lorong atau jendela. Ini menyangkut:
- Kenyamanan kaki (legroom)
- Akses keluar-masuk
- Kebutuhan ke kamar mandi
- Ketenangan selama penerbangan
- Pemandangan dari atas awan
Makanya, pemilihan kursi yang cermat bisa bikin perjalanan kamu lebih menyenangkan – apalagi kalau perjalanannya 3 jam ke atas!
Jenis-Jenis Kursi di Pesawat
Sebelum memilih, kamu perlu tahu dulu tipe-tipe kursi:
- Window seat (dekat jendela). Cocok buat kamu yang suka lihat pemandangan atau tidur tanpa diganggu.
- Aisle seat (dekat lorong). Enak buat yang sering ke toilet atau ingin akses keluar cepat.
- Middle seat (tengah). Sering jadi pilihan terakhir, tapi bisa strategis kalau kamu ingin duduk berdekatan dengan pasangan atau teman.
- Exit row. Punya legroom luas, tapi gak bisa taruh tas di bawah kursi. Biasanya juga tidak bisa dipilih oleh anak-anak dan lansia.
- Bulkhead seat. Kursi di barisan depan yang berbatasan dengan partisi. Legroom lumayan luas, tapi gak ada ruang bawah kursi.
Tips Memilih Kursi Pesawat Terbaik
1. Cek Seat Map dan Tipe Pesawat
Sebelum check-in:
- Gunakan situs seperti SeatGuru.com atau aplikasi maskapai.
- Cek review kursi di tipe pesawat yang kamu naiki (misal Boeing 737 atau Airbus A320).
- Pastikan kamu tahu posisi toilet, dapur, atau area kabin kru.
2. Tentukan Prioritasmu
Apa yang paling kamu utamakan?
Prioritas Kamu | Rekomendasi Kursi |
---|---|
Nyaman & Tenang | Bagian depan atau tengah, jauh dari toilet dan sayap |
Ruang kaki lega | Exit row, bulkhead, baris depan |
Mudah ke toilet | Aisle seat dekat toilet (hindari jika kamu sensitif bau) |
Suka lihat pemandangan | Window seat jauh dari sayap |
Takut turbulensi | Area dekat sayap (lebih stabil) |
Naik pesawat pertama kali | Kursi depan/sayap untuk pengalaman lebih tenang |
3. Hindari Kursi Ini Kalau Bisa
- Dekat toilet: Bisa bising dan terganggu bau tak sedap
- Dekat dapur (galley): Sering dilewati kru, rawan terganggu
- Belakang sayap atau ekor: Getaran lebih terasa, dan kamu jadi yang terakhir turun
4. Check-in Online Lebih Awal
- Gunakan check-in online (biasanya tersedia H-24 atau H-48).
- Pilih kursi strategis sebelum penuh.
- Beberapa maskapai memperbolehkan ubah kursi gratis, lainnya dikenakan biaya tambahan.
5. Pertimbangkan Upgrade atau Tambahan Biaya
Kalau kamu benar-benar butuh kenyamanan ekstra:
- Bayar kursi dengan legroom luas
- Ikut promo maskapai atau jadi member frequent flyer
- Coba bid upgrade ke kelas bisnis saat tersedia
Tips Bonus: Pilihan Kursi Favorit Versi Traveler
- Solo traveler: Aisle seat supaya gak ganggu orang kalau mau ke toilet
- Pasangan: Pilih window + middle, atau aisle + middle, biar tetap berdekatan
- Traveler tinggi: Exit row adalah surga
- Traveler pemula: Hindari belakang pesawat, getaran lebih terasa
Setiap orang punya kebutuhan berbeda saat terbang. Tapi dengan memahami struktur kabin dan memanfaatkan tips di atas, kamu bisa menghindari drama di udara.
Entah kamu lebih suka selonjoran, lihat view, atau mudah ke kamar mandi, pilih kursi yang sesuai kebutuhan kamu biar perjalanan makin nyaman.
Jangan lupa juga untuk check-in lebih awal dan cek detail pesawat di aplikasi booking-mu. Sekali kamu tahu triknya, memilih kursi pesawat gak akan jadi dilema lagi!