Al Ula, Kota Kuno Arab Saudi yang Punya Sejuta Pesona Mistis

Aditya

Kalau kamu penasaran sama tempat yang penuh sejarah, punya vibe mistis, dan panorama padang pasir yang luar biasa, maka Al Ula di Arab Saudi wajib masuk daftar impian liburan kamu.

Terletak di bagian barat laut Arab Saudi, Al Ula adalah kota kuno yang eksistensinya sudah ada sejak 800–1000 SM.

Shopee Terbaru

Dulunya, tempat ini sempat tertutup dari dunia luar, dan kini berubah menjadi destinasi wisata kelas dunia yang memesona dengan aura mistis yang bikin merinding kagum.

Sejarah Singkat Al Ula: Kota di Tengah Peradaban Kuno

Al Ula berasal dari kata dalam bahasa Arab yang artinya “kemuliaan”, “derajat tinggi”, atau “tempat yang diangkat.”

Nama ini merefleksikan posisi geografisnya yang berada di dataran tinggi berbukit curam, sekaligus sejarahnya yang begitu agung.

Al Ula dulunya adalah pusat dua kerajaan kuno, yakni Dadan dan Lihyan, serta berada di jalur perdagangan kafilah dari Damaskus ke Mekkah.

Bahkan, konon Nabi Saleh pernah tinggal di daerah ini, dan kaumnya disebut-sebut sebagai penduduk Madain Saleh yang diazab karena menolak ajaran Sang Nabi.

Pesona Wisata Mistis dan Megah di Al Ula

Pesona Wisata Mistis dan Megah di Al Ula

1. Madain Saleh (Hegra) – Makam Kaum Nabi Saleh

Madain Saleh adalah situs arkeologi kuno yang dulunya merupakan kota utama bangsa Nabataean. Di sinilah kamu bisa melihat makam-makam besar yang diukir langsung dari batu – mirip dengan Petra di Yordania.

Tempat ini disebut dalam Al-Qur’an sebagai tempat tinggal kaum Tsamud, yang diazab setelah membangkang. Kini, Madain Saleh menjadi situs warisan dunia UNESCO pertama dari Arab Saudi.

Aura mistis dan sejarah spiritual di Madain Saleh membuat banyak orang merasa ‘terhubung’ secara emosional ketika berada di sini.

2. Jabal Al Fil – Batu Gajah Raksasa dari Alam

Jabal Al Fil alias Elephant Rock adalah batu raksasa setinggi 52 meter yang bentuknya menyerupai gajah lengkap dengan “belalai.” Proses alami selama ribuan tahun membentuknya melalui angin, air, dan pasir padang gurun.

Baca Juga:  Jembatan Barelang, Jembatan Ikonik yang Berjuluk Golden Gate-nya Batam

Bukan cuma jadi tempat foto-foto favorit, Jabal Al Fil juga jadi lokasi konser dan rave party yang viral beberapa waktu lalu!

3. Maraya Concert Hall – Gedung Cermin Terbesar di Dunia

Kamu belum sah ke Al Ula kalau belum lihat Maraya Hall. Bangunan futuristik ini disusun dari hampir 80 ribu panel kaca, dan mampu memantulkan sekelilingnya dengan sempurna.

Jadi seolah-olah bangunan ini menghilang dan menyatu dengan lanskap padang pasir!

Di sini sering digelar konser internasional, pameran seni, dan acara budaya – dengan latar belakang sunset padang pasir. Estetik banget!

Kredivo Terbaru

4. Al Ula Old Town – Kota Tua dengan Benteng Kuno

Kota tua Al Ula sudah ada sejak abad ke-10 dan dulunya merupakan jalur utama para peziarah dari Levant (Damaskus) menuju Mekkah.

Kamu bisa menyusuri jalan batu klasik, rumah-rumah tua dari batu lumpur, dan 14 gerbang benteng yang masih berdiri gagah.

Tempat ini menyimpan aura magis seolah membawa kita ke masa lalu. Cocok banget buat kamu yang suka sejarah dan suasana heritage yang tenang.

5. Oasis Al Ula – Surga Hijau di Tengah Gurun

Walau terletak di padang pasir, Al Ula punya oasis yang subur banget! Kamu bisa jalan kaki menyusuri kebun kurma, ikut panen langsung dari pohonnya, atau sekadar duduk santai di bawah pohon rindang sambil menyeruput teh mint.

Oasis ini juga jadi bukti bagaimana masyarakat kuno memanfaatkan air tanah untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem.

Al Ula Hari Ini: Wisata Terbuka, Konser, dan Festival Modern

Dibuka kembali untuk umum sejak 2019, kini Al Ula jadi destinasi pariwisata kelas dunia. Pemerintah Saudi menyediakan visa turis, fasilitas hotel mewah, glamping, restoran, hingga event internasional seperti Winter at Tantora Festival dan rave party yang menyatukan budaya tradisional dan modern.

Baca Juga:  5 Tips Liburan ke Aichi Jepang buat Kamu yang Baru Pertama Kali Datang!

Cara Menuju Al Ula

Kamu bisa terbang ke Al Ula dari kota besar seperti Riyadh, Jeddah, atau Madinah dengan maskapai domestik.

Bandara AlUla International Airport kini sudah melayani penerbangan reguler, dan dari sana bisa lanjut dengan mobil ke berbagai lokasi wisata.

Tips Berkunjung ke Al Ula

  • Waktu terbaik berkunjung: Oktober – Maret (cuaca sejuk dan nyaman)
  • Gunakan pakaian sopan dan tertutup sesuai norma lokal
  • Pastikan kamu menggunakan visa wisata non-religi
  • Bawa kamera dan powerbank, karena banyak spot Instagramable
  • Siapkan fisik untuk jalan kaki atau hiking ringan di beberapa area

Al Ula bukan sekadar kota tua – dia adalah simbol kekayaan sejarah, kekuatan budaya, dan perpaduan unik antara masa lalu yang mistis dengan masa kini yang modern.

Dari kisah Nabi Saleh, formasi batu purba, makam kuno, hingga gedung kaca canggih, semuanya ada di sini.

Buat kamu pencinta sejarah, budaya Timur Tengah, atau sekadar ingin eksplor tempat anti-mainstream, Al Ula adalah pengalaman sekali seumur hidup yang sayang banget untuk dilewatkan.

Rekomendasi

Bagikan:

Avatar photo

Aditya

Aditya, seorang penulis yang bersemangat dalam menjelajahi dan mengabadikan keindahan Indonesia.