Kalau kamu pecinta alam, sejarah, atau justru penasaran dengan tempat-tempat yang terkesan “mistis”, maka Taman Nasional Alas Purwo wajib masuk dalam daftar kunjunganmu.
Berlokasi di ujung timur Pulau Jawa, taman nasional ini nggak cuma menyimpan hutan tropis yang rimbun, tapi juga punya pantai eksotis, goa-goa keramat, savana liar, dan situs sejarah peninggalan masa lampau.
Yuk, kita kulik lebih dalam fakta-fakta menarik tentang Alas Purwo Banyuwangi ini!
1. Luasnya Mencapai 44.037 Hektar!
Bukan hutan biasa, Alas Purwo mencakup wilayah seluas 44.037 hektar dan terbagi menjadi beberapa zona, seperti:
- Zona inti
- Zona rimba
- Zona rehabilitasi
- Zona pemanfaatan
- Zona religi, budaya, dan sejarah
Zona-zona ini bikin kawasan konservasi ini tetap terjaga sambil tetap terbuka untuk wisata dan edukasi. Cocok buat kamu yang suka menjelajah sekaligus belajar tentang lingkungan!
Lokasi administratif: Kecamatan Tegaldlimo & Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur
2. Hutan Tertua di Pulau Jawa
Tahu nggak sih? Alas Purwo disebut sebagai hutan tertua di Pulau Jawa! Kawasan ini sudah ditetapkan sebagai cagar alam sejak tahun 1920.
Jadi nggak heran kalau atmosfernya terasa sangat “purba” dan mistis bagi sebagian orang.
Biodiversitas Luar Biasa:
- 700 jenis flora
- 50 jenis mamalia
- 320 jenis burung
- 15 jenis amfibi
- 48 jenis reptil
Salah satu yang paling ikonik adalah banteng Jawa, yang bisa kamu temui langsung di Savana Sadengan!
3. Ekosistem Lengkap & Obyek Wisata Komplit
Alas Purwo punya beragam ekosistem dalam satu kawasan. Mulai dari hutan tropis, savana, pantai, mangrove, sampai goa-goa alami.
Bahkan, ada juga destinasi religi dan budaya. Nggak heran kalau tempat ini dijuluki sebagai “taman nasional paling lengkap di Jawa”.
Deretan Pantai:
- Pantai Plengkung (G-Land): Surga surfing dunia
- Pantai Trianggulasi: Cocok buat piknik & foto
- Pantai Ngagelan: Spot pelepasan tukik (anak penyu)
- Pantai Pancur, Teluk Biru, Cungur: Untuk eksplorasi alam & ketenangan
Goa-goa Eksotis:
- Goa Istana, Goa Songgo Langit, Goa Jepang
- Tempat bertapa & habitat kelelawar serta ular
Savana Sadengan:
- Feeding ground seluas 80 hektar
- Bisa melihat banteng, kijang, rusa berkeliaran bebas
Mangrove Bedul:
- Hutan mangrove terbesar di Pulau Jawa
- Bisa menyusuri hutan bakau dengan perahu nelayan lokal
Situs Budaya:
- Situs Kawitan & Pura Luhur Giri Salaka
- Lokasi upacara keagamaan umat Hindu, serta titik spiritual yang diyakini sebagai asal mula Pulau Jawa
4. Jejak Kerajaan Majapahit di Tanah Mistis
Alas Purwo bukan cuma kaya alam, tapi juga menyimpan jejak sejarah Kerajaan Majapahit. Ada dua situs penting:
Situs Kawitan
- Berlokasi di jalur menuju Pantai Trianggulasi
- Dalam Bahasa Kawi, Kawitan berarti asal-usul
- Diyakini sebagai tempat pertama munculnya daratan di Pulau Jawa
Pura Luhur Giri Salaka
- Tempat ibadah umat Hindu
- Sering digunakan untuk upacara ritual dan perayaan besar
Fun fact: Masyarakat setempat meyakini bahwa Alas Purwo adalah tempat “pembuka bumi” – tempat pertama munculnya kehidupan di Pulau Jawa!
5. G-Land: Surga Surfing Dunia di Tengah Hutan
Kalau kamu suka surfing atau minimal suka pantai kece, Pantai Plengkung (G-Land) adalah spot impian. Tempat ini sering dikunjungi peselancar profesional dari seluruh dunia.
Ciri Khas Ombak G-Land:
- Panjang ombak: hingga 2 km
- Ketinggian ombak: bisa mencapai 8 meter!
- Langsung menghadap Samudera Hindia
- Dikenal sebagai “ombak terbaik kedua di dunia” setelah Hawaii
Tak hanya buat pro surfer, G-Land juga menyediakan area khusus buat pemula. Jadi kamu bisa belajar surfing dengan aman.
Tips Liburan ke Taman Nasional Alas Purwo
- Bawa kendaraan pribadi atau sewa jeep (akses cukup menantang)
- Gunakan pakaian outdoor & sepatu nyaman
- Jangan lupa repellent anti nyamuk
- Siapkan kamera, setiap sudutnya Instagramable!
- Hormati adat dan budaya setempat
Taman Nasional Alas Purwo bukan sekadar hutan tua penuh misteri. Di balik cerita mistisnya, tersimpan keindahan alam, budaya, dan sejarah yang luar biasa.
Dari pantai surfing kelas dunia sampai savana liar penuh satwa, tempat ini siap memberi kamu pengalaman liburan yang nggak biasa.
Jadi, masih ragu buat eksplor hutan tertua di Pulau Jawa ini?