6 Bandara Tercantik di Dunia versi Prix Versailles – Bikin Betah Nongkrong di Terminal!

Aditya

Bandara Tercantik di Dunia versi Prix Versailles - Bikin Betah Nongkrong di Terminal!

Siapa bilang bandara cuma tempat nunggu pesawat? Di era modern, bandara telah berevolusi jadi lebih dari sekadar titik transit. Kini, banyak bandara tampil dengan desain arsitektur yang estetik, futuristik, dan bahkan bisa jadi destinasi wisata itu sendiri.

Salah satu penghargaan bergengsi yang mengapresiasi desain dan estetika bandara adalah Prix Versailles. Ajang ini menilai keindahan arsitektur berdasarkan estetika, fungsionalitas, dan keberlanjutan lingkungan.

Shopee Terbaru

Tahun 2024, Prix Versailles kembali merilis daftar bandara dengan desain tercantik di dunia, dan hasilnya benar-benar bikin kita pengen liburan dari terminalnya aja!

Yuk, kenalan lebih dekat dengan 6 bandara tercantik di dunia versi Prix Versailles. Siap-siap terpesona!

1. Yantai Penglai International Airport Terminal 2 – China

Yantai Penglai International Airport Terminal 2 - China

Lokasi: Yantai, Provinsi Shandong
Dibuka: Juni 2024
Arsitek: Aedas, CSWADI, Shanghai New Era

Terinspirasi dari lanskap pesisir dan Gunung Kunyu, terminal baru Bandara Yantai hadir dengan atap besar bergelombang dan interior yang menyerupai garis pantai. Luasnya mencapai 167.000 m², dengan kapasitas hingga 23 juta penumpang per tahun.

Yang bikin unik, terminal ini mengusung desain berbentuk huruf E untuk mengurangi dampak lingkungan dan memaksimalkan arus penumpang.

Skylight tersebar di berbagai titik, sementara kubah kaca besar di atrium menciptakan pencahayaan alami yang bikin suasana lebih hangat dan lega.

Highlight:

  • Interpretasi artistik lambung kapal sebagai penghormatan pada Jalur Sutra Maritim
  • Jalur keberangkatan yang “dipandu cahaya” dari langit-langit

2. Marseille Provence Airport Terminal 1 – Prancis

Lokasi: Marseille, Prancis
Luas tambahan: 28.000 m²
Arsitek: Foster + Partners

Terminal ini berhasil menyatukan dua bangunan lawas dari era 1960-an dan 1990-an lewat sebuah jembatan bangunan baru bernama coeur (jantung).

Mengusung langit-langit tinggi dan jendela besar dari lantai ke atap, udara dan cahaya alami masuk dengan maksimal.

Baca Juga:  Curug Cilember, Menyelami Pesona Keindahan Alam yang Tersembunyi di Bogor

Uniknya, material utamanya berasal dari 70% baja daur ulang dan atap kanopi kayu khas Prancis. Restoran dan toko-tokonya terinspirasi dari rumah perahu di Pelabuhan Vieux-Port Marseille.

Highlight:

  • Pemandangan langsung ke perbukitan Provence dan laguna Marseille
  • Ventilasi alami dan pencahayaan maksimal untuk efisiensi energi

3. Roland Garros Airport Arrivals Terminal – Réunion Island

Roland Garros Airport Arrivals Terminal - Réunion Island

Kredivo Terbaru

Lokasi: Réunion Island (wilayah Prancis di Samudra Hindia)
Arsitek: AIA Life Designers
Konsep: Bioklimatik tropis

Terminal kedatangan ini memanfaatkan angin pasat dan iklim tropis sebagai bagian dari desain. Bangunan utamanya memiliki cerobong termal yang menarik udara ke atas, menciptakan ventilasi alami tanpa bantuan AC besar.

Fasadnya dilengkapi 830 panel kisi otomatis yang bisa menyesuaikan sudut bukaan tergantung kondisi cuaca, membuatnya super adaptif.

Interiornya dilapisi kayu hangat dan tumbuhan tropis, membawa nuansa alam ke dalam arsitektur.

Highlight:

  • Sistem ventilasi cerdas yang hemat energi
  • Desain alami yang langsung menyambut traveler dengan suasana pulau tropis

4. Kansai International Airport Terminal 1 – Jepang

Lokasi: Osaka, Jepang
Arsitek: Renzo Piano
Renovasi untuk: World Expo 2025

Terletak di atas pulau buatan, Kansai Airport mengalami transformasi besar untuk menyambut jutaan wisatawan.

Terminal barunya hadir dengan nuansa Jepang yang kuat, menggunakan material alami, pencahayaan lembut, dan desain minimalis elegan.

Area keberangkatan diperluas 60% dan ditambah 13 toko serta pusat kuliner khas Jepang.

Di bagian keamanan, terminal ini jadi yang pertama di Jepang yang mengadopsi smart lanes otomatis yang bisa memproses hingga 6.000 orang per jam.

Highlight:

  • Rasa Jepang yang otentik dari desain hingga makanan
  • Smart lanes berbasis data real-time untuk efisiensi tinggi

5. Portland International Airport Main Terminal – Amerika Serikat

Portland International Airport Main Terminal - Amerika Serikat

Lokasi: Oregon, AS
Konsep: Biofilia (koneksi manusia dengan alam)
Arsitek: ZGF Architects

Baca Juga:  Wisata Edukasi Indah Nan Megah di Kebun Raya Bogor

Ingin merasakan jalan-jalan di hutan meski masih di dalam bandara? Coba mampir ke Portland!

Terminal barunya dirancang menyerupai hutan Oregon, dengan atap kayu bergelombang seluas 9 hektar, 72 pohon setinggi 7 meter, dan ribuan tanaman hijau di seluruh ruang.

Cahaya alami masuk melalui bilah-bilah atap seperti sinar matahari menembus kanopi hutan.

Gerai lokal seperti Powell’s Books dan Mo’s Seafood bikin pengalaman makin autentik. Bahkan, ada bioskop mini yang memutar film pendek karya sineas lokal!

Highlight:

  • Terminal penuh pepohonan dan sinar alami
  • Suasana homey + lokal banget, cocok buat pecinta alam dan seni

6. San Francisco International Airport Terminal 1 – Amerika Serikat

Lokasi: San Francisco, AS
Keberlanjutan:

  • 79% pengurangan emisi karbon
  • 59% penghematan energi
  • 50% pengurangan penggunaan air
  • 90% limbah didaur ulang

Terminal 1 SFO jadi benchmark untuk bandara ramah lingkungan. Didesain oleh Gensler dan Kuth Ranieri, gedung ini mengandalkan panel surya, kaca anti silau, dan sistem air dua jalur untuk memaksimalkan daur ulang.

Meski hemat energi, kenyamanan tetap diutamakan. Jendela atap besar memungkinkan cahaya alami masuk, sementara sentuhan seni khas San Francisco bisa ditemukan di mana-mana.

Terminal ini juga punya museum bandara pertama dan satu-satunya di dunia yang terakreditasi secara resmi!

Highlight:

  • Kombinasi sempurna antara ramah lingkungan dan artistik
  • Museum SFO: edukatif dan unik di tengah bandara

Enam bandara ini membuktikan bahwa desain arsitektur bisa mengubah pengalaman terbang jadi lebih nyaman, menyenangkan, dan bahkan inspiratif.

Gak cuma soal estetika, mereka juga menawarkan efisiensi tinggi, ramah lingkungan, dan nuansa lokal yang kuat.

Jadi, kalau kamu lagi ngerancang liburan atau penerbangan transit panjang, siapa tahu kamu bisa sempatkan mampir atau bahkan sengaja pilih rute lewat salah satu bandara ini. Karena, hey… nongkrong di terminal gak pernah semenarik ini!

Baca Juga:  Melrimba Garden, Destinasi Romantis untuk Para Pencinta Alam di Puncak Bogor

Rekomendasi

Bagikan:

Avatar photo

Aditya

Aditya, seorang penulis yang bersemangat dalam menjelajahi dan mengabadikan keindahan Indonesia.